Masukan Email Anda untuk mengetahui TIPS Hidup Sehat:

Delivered by FeedBurner

Tuesday, 15 January 2013

Berita dari www.anakku.net

Berita dari www.anakku.net

Link to Anakku.Net

Edisi Januari 2013

Posted: 13 Jan 2013 10:12 PM PST

anakku.Januari 2013
Pada edisi pertama di tahun ini, Majalah Anakku membuat sebuah rubrik baru yaitu Healthy Habit yang sekaligus juga menjadi kampanye kami ditahun 2013.

 

Salam Hangat, Kami mengucapkan Selamat Tahun Baru 2013, semoga di tahun ini, kita mendapatkan semangat baru untuk melakukan yang lebih baik lagi dari tahun kemarin. Orangtua sebaiknya mulai menanamkan kebiasaan baik sejak dini pada anak, terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Anak-anak belajar dengan meniru, oleh karena itu, perlihatkan pada mereka apa yang Anda maksudkan dengan melakukan kebiasaan baik itu terlebih dahulu.

Berilah waktu bagi keluarga, sesedikit apapun, karena hal tersebut dapat menjadi 'perekat' dalam keluarga dan memberi suntikan semangat pada mereka yang kita cintai. Lingkup pergaulan anak yang semakin meluas seiring bertambahnya usia, justru membuatnya makin butuh arahan dan masukan dari Anda sebagai orangtua nya.
anakku.Januari 2013

Daftar isi :

Anakku News

  • Siap menyongsong kehamilan || Persiapan kehamilan harus lebih baik dari persiapan pernikahan. #16
  • Stimulasi bayi sejak dalam kandungan || Berkomunikasi dengan janin dalam kandungan dapat memengaruhi tumbuh kembangnya. #18
  • Nikmatnya menjadi ibu. #20
  • Membawa si kecil pulang ke rumah || Memandikan, menjemur, menidurkan, ada caranya tersendiri. #25
  • Saatnya si kecil kontrol ke dokter || Apa saja yang perlu ibu ketahui saat membawa si kecil pertama kali ke dokter. #28
  • Tip : Memilih tempat tidur bayi. #32

Anakku Sehat

  • Ketika janin dianggap benda asing || Pada umumnya bayi lahir kuning, apa yang perlu diperhatikan ? #34
  • Sedia vaksin sebelum hujan || Ketahuilah mengapa vaksin influenza itu penting. #36
  • Vaksin influenza untuk anak. #38
  • Kok, gigi si kecil tak kunjung muncul ?. #40
  • Bukan biang keringat biasa || Walaupun tidak berbahaya, namun biang keringat dapat mengganggu. #42
  • Kapan amandel harus diangkat? || Penyakit ini dapat membuat anak terganggu aktivitasnya. Waspadai kapan amandel perlu diangkat. #45
  • Anak sering mengucek mata? Jangan-jangan alergi. #47

Anakku Cerdas

  • Latihan oromotor, agar anak makan dengan benar || Proses makan dan minum dapat memengaruhi kemampuan bicara. #52
  • Yuk, belajar menulis huruf kecil. #54
  • Waduh, anakku berbohong || Berbohong juga dapat menjadi indikator perkembangan kognitifnya. #56
  • Kompetitif tapi tetap sportif. #59
  • T&J Psikiater : Si kecil punya sixth sense. #62

Anakku Galeri

  • Hap hap hap… olahraga yuk || Si kecil tampak menggemaskan dengan outfit olahraganya. #64
  • Perlengkapan si kecil nan lucu. #68
  • Tip : merawat pakaian bayi. #70
  • Info produk & agenda. #71

Anakku Family

  • Kapalan, sepele tapi mengganggu || Penebalan kulit di daerah tertentu ini dapat diatasi secara tuntas.#74
  • Periksa kesehatan pra marital || Investasi kesehatan buah hati kelak. #76
  • Cara tepat mengolah makanan || Makanan sehat juga dapat dipengaruhi oleh cara mengolah bahan makanan. #80
  • Menu : Menikmati sihir durian di Kedai Ulliko  || Rasa khas durian yang berpadu dengan kelembutan serabi dan soes. Benar-benar menggoda selera!. #82
  • Makan bersama, bukan sekedar makan || Makan bersama dapat mendekatkan anggota keluarga. #84
  • Liburan seru bersama APMA. #86

Aktivitas Anakku

  • Lembar bonus untuk anak || Yuk, mewarnai, tebak gambar, dan menggambar. #89

Jika anda ingin berlangganan majalah anakku, silahkan klik Berlangganan majalah.

Klik disini untuk membaca versi digital

Teman Baru di Sekolah Baru

Posted: 13 Jan 2013 06:09 PM PST

bersosialisasi

Tahun ajaran baru sudah dimulai. Tapi Safira tetap terlihat tidak bersemangat untuk bersekolah. "Nggak mau sekolah, nggak ada temannya…" katanya merajuk. Begitulah. Lingkungan baru selalu memunculkan pe-er baru buat orang tua.

 

Padahal persiapan orang tua yang baru pertama kali memasukkan anaknya sudah jauh-jauh hari dilakukan. khususnya bagi mereka yang anaknya baru pra sekolah dan SD, pasti membekali anak dengan cerita-cerita indah tentang sekolah baru anak-anak mereka. rencana telah disusun dengan matang peralatan penunjang pun sudah lengkap. tinggal hari menghadapi hari "H". Namun bila hampir sebulan, kondisinya seperti Safira, apa yang mesti dilakukan ya?

anakku-cover-des12

Biasanya salah satu dari Anda entah bapak atau ibu (atau bahkan dua-duanya?) meluangkan waktu mengantar si kecil di sekolah barunya. Setibanya di sekolah baru. keinginan Anda si kecil akan lancar-lancar saja. semulus jalan tol. Tak ada tangis, atau minta ditunggu sepanjang waktu. Namun ternyata kenyataan tidak semulus rencana. Si kecil yang tadinya dari rumah sudah bersemangat masuk sekolah, setibanya di sekolah malah menangis dan tidak mau ditinggal. segala bujuk rayu sudah dilancarkan ternyata tidak berhasil. Terpaksa Anda menunggunya  hingga selesai.

Mungkin terbersit rasa iri, "Itu si A baik-baik saja. Bahkan ia dadah dadah saat ibunya pergi meninggalkannya…" Sementara Anda, si kecil bahkan ingin Anda duduk di depan kelasnya. Bersabarlah ibu, kondisi ini tidak akan berlangsung lama, dan akan segera berlalu.

bersosialisasi

Wajar wajar saja

Lingkungan baru selalu membuat si kecil tidak nyaman, karena sesungguhnya baginya rumah adalah tempat ternyaman. Jadi, Anda tak perlu terlalu memikirkannya.

  1. Ketika si kecil memangis di sekolah, coba genggam tangannya. Minta guru sekolah menemaninya saat ia berbaris di depan kelasnya. Sambil Anda membisikkan bahwa segalanya akan baik-baik saja. Perhatikan teman-teman si kecil, bila ada yang terlihat mandiri, cobalah lakukan pendekatan agar ia mau ikut membujuk buah hati Anda.
  2. Bila si kecil terus memandang Anda, jangan balas memandangnya. Berpura-pura lah seolah Anda tidak memeperhatikannya. Dengan demikian lama kelamaan perhatian si kecil akan beralih ke guru atau teman di sebelahnya.
  3. Kekuatan teman di sekolah begitu besarnya. Gengsi si kecil terkadang bangkit mana kala melihat teman-temannya yang mandiri. Ia akan berusaha tidak terlihat cengeng.  Tapi sebaliknya, kadang teman sekitar juga 'menularkan' hal yang buruk, misalnya jika si kecil sudah terlihat tenang, lalu ada teman yang menangis, maka bias jadi ia ikut panik.
  4. Bila si kecil sudah menemukan keasyikan tersendiri dengan teman-temannya, perlahan-lahan tinggalkan ia. Namun Anda tak benar-benar pulang, tapi memantaunya dari kejauhan. Katakan kepada guru bahwa Anda berada di belakang sekolah, jika terjadi sesuatu, misalnya si kecil menangis mencari Anda.
  5. Berikan anak reward bila ia berhasil melewatkan hari pertamanya di sekolah dengan baik. Reward nya bias berupa pelukan hangat dan pujian di depan ayah ibunya.
  6. Saat di rumah, mintalah anak bercerita tentang teman-teman barunya. Siapa namanya, rumahnya di mana. Ini akan membuatnya bersemangat. Jika memungkinkan jalin komunikasi dengan orang tua teman baru si kecil. Agar Anda bisa saling share jika terjadi sesuatu,

Yang terpenting adalah para orangtua harus benar-benar memahami karakteristik anak-anaknya. Terkadang anak-anak suka menyembunyikan rasa kecewa, kesepian dan lelah dengan tekanan dari sekolah dan lingkungan barunya, dengan bersikap ceria dan seolah-olah senang dan nyaman.

Sebagai orangtua kita tidak perlu memaksa mereka untuk lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Berikanlah ia waktu. Kebanyakan anak akan mulai merasa nyaman dan betah dengan lingkungan barunya (baik sekolah maupun tempat bermain) dalam hitungan bulan. Dalam beberapa bulan mereka akan mengalami beberapa fase adaptasi yang akan membantu mereka memupuk rasa aman dan senang bergaul dengan teman-teman barunya.

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan emosional bagi anak Anda, karena semangat dan dukungan dari keluarga, terutama Ibu, akan sangat membantu memupuk keberanian untuk memotivasi anak untuk terus mencoba dan berusaha untuk bertahan di lingkungan barunya.

Add to Cart

0 comments:

Post a Comment