Masukan Email Anda untuk mengetahui TIPS Hidup Sehat:

Delivered by FeedBurner

Thursday 17 January 2013

Berita dari www.anakku.net

Berita dari www.anakku.net

Link to Anakku.Net

Menjaga Kulit Sehat Selama Hamil #2

Posted: 15 Jan 2013 07:16 PM PST

hamil-muda

Artikel sebelumnya : Menjaga Kulit Sehat Selama Hamil #1

 

2.  Jerawat : Biasanya muncul pada trimester akhir karena perubahan hormon estrogen. Pemberian salep antibiotik topikal dapat dipertimbangkan, namun pengobatan yang paling baik adalah pengaturan diet, seperti perbanyak minum air putih, buah dan sayur, dan hindari stress.

 

 

 

Hindari :

  • Salicylic Acid (BHA) terdapat dalam produk anti jerawat, dapat berupa krim bahkan sabun. Walaupun pemakaian dalam konsentrasi kurang dari 2% dikategorikan aman, tapi sebaiknya pilih yang benar-benar aman
  • Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang mempercepat pergantian (regenerasi) sel. Penggunaan retinoid dapat menyebabkan cacat pada janin.
  • Benzoil Peroxyde dapat diserap melalui kulit sekitar 5% pada pemberian topikal (oles).

Saran:

  • Sulfur sejauh ini tidak menunjukkan adanya efek terhadap janin.
  • Resorcinol sebenarnya dapat diserap oleh kulit, tetapi sejauh ini dilaporkan tidak adanya efek pada janin.

hamil-muda

3.  Kulit kering (xerosis)

Kurang cairan pada ibu hamil dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan sering menimbulkan rasa gatal,terutama di daerah perut. Peregangan kulit pada perut dapat menyebabkan stretchmark, Hal ini dapat dicegah dengan pemberian pelembab sehingga elastisitas kulit terjaga.

 

9 Langkah perawatan kulit

Perubahan hormonal disertai peregangan kulit menyebabkan sejumlah perubahan pada kulit ibu hamil, lakukan 9 langkah perawatan berikut:

  1. Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
  2. Konsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau dan buah yang sarat vitamin dan mineral.
  3. Konsumsi makanan yang mengandung protein, untuk pertumbuhan sel-sel kulit.
  4. Istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam per hari. Saat beristirahat itulah sel-sel kulit bekerja untuk memperbarui sel kulit lama yang sudah mati.
  5. Wanita hamil dan ibu menyusui juga perlu berolahraga agar sirkulasi darah tetap terjaga. Olahraga yang dilakukan misalnya senam atau jalan santai.
  6. Jaga kebersihan tubuh dengan mandi minimal 2 kali sehari.
  7. Gunakan tabir surya untuk menghindari sinar matahari. Hal ini akan mengurangi 'topeng' wajah. Usapkan tabir surya 30 menit sebelum keluar rumah dan oleskan 3-4 jam sekali.
  8. Gunakan penutup fisik, seperti baju lengan panjang, topi, atau paying, untuk menahan efek sinar matahari yang buruk bagi kulit.
  9. Gunakan pelembab pada daerah lipatan kulit, seperti perut, bokong, dan paha. Pelembab dapat juga diganti dengan minyak zaitun yang mengandung nutrisi bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit.

 

Menjaga Kulit Sehat Selama Hamil #1

Posted: 15 Jan 2013 07:16 PM PST

hamil-muda
Hamil bukan alasan untuk berhenti merawat kesehatan kulit.

 

Sayangnya justru banyak wanita hamil tidak melakukannya, padahal ketika hamil terjadi perubahan hormon yang dapat menimbulkan masalah kulit. Oleh karena itu pemilihan kosmetik harus diperhatikan, sehingga kecantikan dan kesehatan kulit tetap terjaga.

Kosmetik terbagi menjadi dua; kosmetik dekoratif atau biasa kita kenal dengan make up, seperti bedak, perona bibir, perona pipi, dan lain-lain. Kemudian berikutnya adalah kosmetik skin care, seperti susu pembersih, sabun wajah, penyegar, pelembab, dan tabir surya. Pada kosmetik, walaupun hanya dioleskan di permukaan kulit, seringkali diberikan zat aktif yang dapat masuk ke dalam kulit dan sedikit banyak beredar ke pembuluh darah. Bahan aktif inilah yang harus kita perhatikan, karena beberapa zat aktif tersebut dapat mempengaruhi janin.

anakku.Januari 2013

Sejauh ini peredaran kosmetik di Indonesia diawasi oleh badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan). Setiap kosmetik yang terdaftar dalam badan pengawas tersebut relatif aman digunakan oleh ibu hamil. Jadi kita harus jeli melihat kandungan bahan aktif yang terdapat di setiap kosmetik.

Apa saja masalah yang timbul?

1.  Hiperpigmentasi (melasma) : Pencoklatan kulit, yang biasanya timbul pada wajah dan leher akibat hormon estrogen yang fluktuatif, kemudian pencoklatan diperberat oleh paparan sinar matahari. Keadaan ini akan hilang setelah melahirkan.

Hindari

  • Mercury menyebabkan kerusakan saraf permanen dan gangguan perkembangan janin. Waspadai  kosmetik yang tidak terdaftar badan pengawas dan tidak jelas produsennya.
  • Soy biasa terdapat pada produk pelembab dan sabun. Soy atau kedelai merupakan fitoesterogen yang dapat memperberat efek hitam pada ibu hamil
  • PABA (Para Amino Benzoic Acid) yang terdapat pada beberapa sunblock, bahan ini dapat menyerap sinar ultraviolet sehingga meyebabkan pencoklatan kulit..
  • Benzophenone-3 (Oxybenzone)terdapat pada beberapa sunblock dan memiliki aktivitas seperti hormon estrogen, sehingga dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon.
  • Hydroquinone bahan pemutih yang sebaiknya dihindari, mengingat pencoklatan yang timbul pada ibu hamil bersifat sementara (akan spontan hilang setelah melahirkan). Hydroquinone memiliki efek samping kemerahan hingga bercak hitam.

Saran:

  • Titanium dioxide / Zinc oxide merupakan bahan aktif pada beberapa sunblock yang berfungsi memantulkan sinar.
  • Licorice extract memiliki bahan aktif untuk mencerahkan kulit dengan mengahambat produksi pigmen melanin, penyebab pencoklatan kulit.
  • Serum vitamin C merupakan antioksidan penangkal radikal bebas, yang salah satunya didapat dari paparan sinar matahari yang membuat kulit menjadi kusam.
  • AHA dapat berfungsi sebagai pencerah kulit, dan dalam konsentrasi rendah berfungsi sebagai pelembab.

Next : Menjaga Kulit Sehat Selama Hamil #2

Add to Cart More Info